DonkeyMails.com: No Minimum Payout
Join Vinefire!

Selamat Bergabung di INDONESIA MANDIRI

Berat????,,, memang di situlah letak nya perjuangan demi kemajuan kita barsama.
Kalau saja Bung Karno dengan kesederhanaan gaya hidup Rakyat Indonesia ketika itu berani memperjuangkan, dan bahkan beliau sangat kenyang keluar masuk Penjara - kami yakin kita tidak akan seperti itu, namun tetap memerlukan Pemikiran significant, bila tidak maka DEKOLONIALISASI gaya baru akan sangat tidak terasa apabila anda tidak bergerak darisekaran.

Jumat, 05 Juni 2009

World Environment Day ( 5 June 2009 )

Pagi ini saya mendapat email dari rekan untuk mengingatkan bahwa hari ini di seluruh dunia memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia, seperti tulisan temen saya yang mengingatkan akan kelestarian Lingkungan Hidup untuk Nak cucu kita, bagaimana kita menjaga lingkungan kita, menggunakan perlengkapan yang bisa diurai, menjaga hutan-hutan kita yang menjadi paru-paru bumi ini...
Tapi sepertinya ada beberapa yang harus kita kampanyekan karena bukan hanya instansi tertentu atau lembaga tertentu yang bertanggung jawab menjaga kelestarian lingkungan kita tapi tugas kita semua mahkluk hidup yang ada di bumi ini. Jaga Bumi Kita Jaga Planet kita.

Kutipan email Temen untuk Hari Lingkungan Hidup Tanggal 5 Juni 2009
Hari ini, 5 Juni 2009, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, UNEP (United Nation for Environmental Programme) mengajak masyarakat dunia untuk bersama-sama mengatasi Perubahan Iklim dengan mengusung tema “Your Planet Needs YOU, UNite to Combat Climate Changes.” Bila melihat gambar planet bumi di logo tema tersebut, kita kemudian akan berpikir, apakah benar, satu manusia yang bahkan tidak tampak sebagai titik akan berperan penting dalam mengatasi Perubahan Iklim? Tetapi bila kita balik pernyataan ini, bila setiap manusia berkontribusi, bukankah tidak mungkin planet bumi akan pelan-pelan berubah menjadi planet yang nyaman bagi penghuninya.

Ibarat manusia, perubahan iklim adalah salah satu penyakit yang sedang membuat planet bumi sedang dirawat di rumah sakit. Ya tentu saja, manusialah yang menjadi korbannya. Jutaan manusia harus mengungsi akibat badai demi badai yang makin sering saja terjadi, dari Ike, Gustav, Rita, Katrina, dan lain-lain (di Indonesia badai-badai baru ini akan dinamakan dengan nama-nama tokoh pewayangan). Bagi para nelayan, mereka makin sering menghadapi cuaca dan gelombang buruk saat melaut. Para petani tak kalah susahnya, makin sulit memprediksi musim untuk bercocok tanam. Masih berderet-deret lagi efek dari perubahan iklim yang harus ditanggung oleh manusia.

Kegiatan industrialisasi yang mendatangkan kemakmuran bagi manusia akhirnya mendatangkan petaka. Pelepasan gas-gas rumah kaca ke udara terutama CO2 hasil pembakaran bahan bakar sangat tidak berimbang dengan penyerapannya oleh hutan dan flora lautan. Keserakahan manusia juga membabat habis hutan untuk berbagai tujuan, dari pertambangan, pembukaan lahan pertanian, furnitur, dsb. Kerusakan ekosistem laut juga tidak kalah parahnya, akibat pencemaran, pengurukan, pembabatan bakau, kerusakan terumbu karang, dll.

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk bisa menolong planet ini? Mulailah dari kita sendiri, karena sekali lagi bila setiap orang melakukan, secara global pasti memberikan efek yang besar. Contoh yang nyata adalah Earth Hour yang menuntut aksi pemadaman lampu selama 1 jam, rata-rata dapat menghemat sampai dengan 10% energi pada waktu yang sama dan mengurangi ratusan ton CO2 yang lepas ke udara. Bagaimana kalau setiap kita setiap hari mematikan lampu di rumah atau di kantor yang tidak diperlukan, tentu efeknya akan besar juga. Bukankah kita sering melihat ruang kantor pada gedung-gedung bertingkat pada malam hari masih terang benderang?

Saya mempunyai beberapa teman yang mempunyai hari-hari tertentu dalam seminggu naik sepeda ke kantor, ”Bike To Work” istilah kerennya. Selain menyehatkan badan, emisi gas buang dari kendaraan tentu akan berkurang bukan? Saat ini sangat susah mencari udara yang bersih dari asap kendaraan. Saya juga pernah dikasih gratis kantung belanja dari kain sewaktu belanja disalah satu toko roti di Singapura, harapan mereka lain kali saya menggunakan kantung itu kalau belanja lagi, tujuannya mengurangi penggunaan kantong plastik yang baru terurai di tanah ratusan tahun. Pengurangan sampah kantung plastik akan berdampak besar bagi ekosistem tanah dan perairan. Tak jarang sampah-sampah kantung plastik ini akhirnya mengakibatkan banjir karena menyumbat jalan air sewaktu hujan.

Hematlah listrik, hematlah air, hematlah bahan bakar, gunakan kembali barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan, tanamlah pohon, dan masih banyak lagi aksi lain yang dapat anda lakukan. Bila semua orang berbagian, kita bisa memperlambat pencairan gunung dan kutub es, mewariskan bumi yang sejuk dan bebas polusi bagi keturunan kita, membuat planet ini kembali sehat dan menyenangkan.

Save Our Earth
Salam IMAN-Indonesia Mandiri


Kunjungi Blog lainya di :
http://www.mbahroso-roso.blogspot.com/
http://www.bameyproduction.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

KOMPAS.com

DonkeyMails.com: No Minimum Payout

Foto Kiriman

Foto Kiriman
Mei 1998

di senayan

menunggu keputusan Mei 1998